Semalam sekitar pukul 07:30 di kost-kost-an, permaisuriku menelpon dari rumah, menanyakan apakah aku jadi pulang ke Surabaya hari ini (Sabtu;15/10/2011;13:30), aku jawab iya nanti sore aku pulang.
Jadi ceritanya nech aku gag sampai 3 minggu di Ibukota Jakarta, untuk pelaksanaan training GPower System. sambil bicara ngalor ngidul, akhirnya permaisuriku menyampaikan kalau pangeran pertamaku kangen, dan mas Ali (biasa di panggil begitu atau Kakak itu saja) menulisnya dalam sebuah surat katanya untuk Ayah. begini bunyinya "Ayah cepat pulang aku kangen". mendengar kata istriku di telp yang mengatakan isi surat tersebut tak terasa air mataku meleleh . . . gag harus cengeng lho.
Aku gag bisa bilang apa apa, bingung mau jawab apa, yang ada di dada ini hanya perasaan bergemuruh, terasa sesak namun menenangkan, adem dan ayem, rasanya aneh, begitu luar biasa. Perasaan bahagia, bangga, merasa dibutuhkan dan tanggung jawab sebagai Ayah semuanya tumplek-blek didalam hati. Itulah perasaan dan suasana hati saat-saat dimana air mata ini meleleh keluar.
Yaa Allah SWT, inikah salah satu bentuk Kasih Sayang dan Rahmat Mu ?, dimana Engkau menciptakan mahklukmu dalam bentuknya yang paling sempurna dan terselimuti tabir ghaib ilmu Mu yang tak setetespun mampu di ungkapkan. Subhanallah . . . .
Banyak cara orang mencari kebahagiaan di luar sana, datang ketempat hiburan, ketempat rekreasi dan berkumpul bersama keluarga, ketemu teman, kongkow di starbuck atau tempat lainnya. Tapi hanya dengan moment kecil yang kadang kala sepele dan tidak berharga ini apabila kita mau sedikit untuk meletakkan seluruh ego, mengistirahatkan pikiran dan menenangkan diri, kita mampu untuk melihat kebahagiaan tersebut, yang terlihat kecil tapi besar sekali nilai, botot dan maknanya.
Yaa Allah SWT dengan di iringi sholawat serta salam kepada junjungan kami serta kekasihMu Rasululloh SAW, limpahkan Rahmat dan Kasih Sayangmu kepada keluarga kami serta hambaMu yang bertebaran di muka bumi ini.
Amiin yaa rabbil alamiin.
Wassalam, Eko, Jakarta 15/10/2011;08:00, dikantor Jamsostek.
0 comments:
Post a Comment